Beranda | Artikel
Ubah Mindset Anda Tentang Harta Sekarang! – Syaikh Khalid Ismail #NasehatUlama
Selasa, 3 Desember 2024

Anda tidak diciptakan untuk ini, sama sekali! Anda tidak diciptakan untuk mengumpulkan harta semata!

Harta diciptakan untuk Anda agar Anda dapat menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat dan menaati Allah.

Namun sekarang, keadaan justru berbalik, seolah-olah manusia diciptakan untuk harta, hingga akhirnya manusia menjadi budak harta, bukan sebaliknya—harta yang seharusnya diperbudak.

Seharusnya manusia menggunakan harta sesuai kehendaknya, namun kini manusia justru diperbudak oleh harta. Sayang sekali! Keadaan ini merusak agamanya dan menghancurkan hatinya.

Mengapa Nabi ṣallallāhu ʿalaihi wa sallam menyerupakan dampak buruk cinta harta dan reputasi dengan perumpamaan yang begitu tajam? Karena memang begitulah adanya! Perhatikanlah, segala sesuatu menjadi terputus, dan begitulah cinta harta memutus hati seseorang. Membuat hati Anda tercerai berai dan tidak khusyuk. Anda tidak bisa merasakan lezatnya iman dan mata Anda tak lagi bisa menangis, karena hati Anda terkait dengan harta.

====

مَا خُلِقْتَ لِهَذَا أَبَدًا مَا خُلِقْتَ لِجَمْعِ الْمَالِ

الْمَالُ خُلِقَ لَكَ حَتَّى تَسْتَعِينَ بِهِ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَعَلَى طَاعَةِ اللهِ

لَكِنِ الْآنَ انْقَلَبَتِ الْمَسْأَلَةُ كَأَنَّ الْإِنْسَانَ هُوَ الَّذِي خُلِقَ لِأَجْلِ الْمَالِ يُصْبِحُ عَبْدًا لَهُ بَدَلًا أَنْ يَكُونَ الْمَالُ مُعَبَّدًا

يَعْنِي الْإِنْسَانُ يَتَصَرَّفُ فِيهِ كَيْفَمَا يَشَاءُ أَصْبَحَ هُوَ عَبْدًا لِلْمَالِ لِلْأَسَفِ فَهَذَا يُفْسِدُ عَلَيْهِ دِينَهُ وَيُفْسِدُ عَلَيْهِ قَلْبَهُ

لِمَاذَا شَبَّهَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي إِفْسَادَ حُبِّ الْمَالِ وَالشَّرَفِ بِمِثْلِ هَذَا الْمَثَلِ لِأَنَّهُ بِالْفِعْلِ اُنْظُرْ كَيْفَ يَعْنِي أَشْيَاءُ تَتَقَطَّعُ وَهَكَذَا حُبُّ الْمَالِ يُقَطِّعُ الْقَلْبَ يَجْعَلُكَ مُشَتَّةَ الْقَلْبِ مَا تَخْشَعُ مَا تَشْعُرُ بِلَذَّةٍ فِي إِيمَانِكَ مَا تَدْمَعُ عَيْنُكَ بِسَبَبِ تَعَلُّقِ الْقَلْبِ


Artikel asli: https://nasehat.net/ubah-mindset-anda-tentang-harta-sekarang-syaikh-khalid-ismail-nasehatulama/